rada di pusat Kabupaten Asmat, keberadaan kantor DPRD dan Bupati ini tidak hanya secara fungsional menjadi pusat berjalannya roda pemerintahan daerah, tetapi dirancang juga untuk bisa menjadi ikon baru untuk perkotaan Asmat. Kebudayaan suku-suku di Kabupaten Asmat yang unik dan kaya menginspirasi bentuk bangunan kantor pemerintahan yang menyerupai Perahu Wuramon. Kantor Bupati dan juga Kantor DPRD berada di kedua sisinya dihubungkan dengan selasar luas yang dapat menjadi ruang publik yang diharapkan dapat menjadi tempat bertukarnya ide dan gagasan. Ornamen-ornamen bangunan yang digunakan juga mengangkat corak khas suku-suku di Kabupaten Asmat. Seperti corak yang terdapat pada fasat bangunan, maupun ukiran yang digunakan di balok-balok kayu pendukung struktur di selasar. Secara teknis, kondisi kawasan yang berupa tanah rawa menjadi suatu tantangan tersendiri dalam proses desain. Untuk mengatasinya, maka pertimbangan struktur, plumbing dan juga material yang digunakan menjadi concern bagi tim saat melakukan desain, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kondisi bangunan dan kawasan sekitarnya.